Perilaku Tenaga Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan – Antara Realitas dan Harapan

oleh : Drg. Bambang Roesmono, MM.

42-15591108 Salah satu strategi untuk mencapai Visi Indonesia Sehat 2015 adalah dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan sasaran utamanya antara lain: disetiap desa tersedia SDM Kesehatan yang kompeten, dan Pelayanan Kesehatan di setiap Rumah Sakit, Puskesmas, dan Jaringannya memenuhi standar mutu.  Aburizal Bakrie, dalam opininya (Kompas 24/05/2006) mengatakan bahwa: perbaikan kesenjangan hanya bisa dicapai dengan melakukan investasi pembangunan manusia, baik dalam meningkatkan akses dan kualitas di bidang pendidikan dan layanan di bidang kesehatan.
Dalam tiga dekade ini derajat kesehatan di Indonesia telah mengalami peningkatan yang bermakna, tetapi bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, maka peningkatan tersebut masih terhitung rendah. Permasalahan utama yang dihadapi adalah masih rendahnya kualitas kesehatan masyarakat yang terlihat pada Renstra Depkes RI 2005-2009, dengan masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB): 32/1000 kelahiran hidup (2005), Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI): 262/100.000 kelahiran (2005), dan Usia Harapan Hidup (UHH): 69 tahun. Kualitas kesehatan masyarakat pada wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) nampak sekali ketimpangannya, ditambah masih rendahnya strata ekonomi dan pendidikan. Untuk itu, perlu diupayakan suatu pelayanan kesehatan yang bermutu, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, yang dapat diterima seluruh lapisan masyarakat secara adil dan merata, diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rapat Evaluasi Program Triwulan I di UPTD Puskesmas Tanjung Palas Utara

IMG00184-20110430-1154 Pada hari Sabtu tanggal 30 April 2011, bertempat di ruang rapat UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara telah diselenggarakan pertemuan evaluasi lintas program triwulan I, yang diikuti oleh seluruh staf UPT Puskesmas, dan Puskesmas Pembantu se kecamatan Tanjung Palas Utara.  Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal diantaranya meliputi hasil pencapaian target program, masalah yang dihadapi serta upaya tindak lanjut, selain itu juga dilakukan sinkronisasi  dan validasi data program antara pemegang program induk dengan petugas Pustu.

Pertemuan dipimpin langsung oleh Kepala UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara, dengan agenda pertemuan yaitu pengantar dari Kepala UPT Puskesmas, meliputi target kinerja yang harus dicapai khususnya dalam rangka mendukung percepatan Bulungan Sehat, Standar Pelayanan Minimal serta Millennium Development Goals (MDGs), sosialisasi koordinator Kelompok Kerja (Pokja) serta pemaparan tugas dan fungsi kelompok kerja (Pokja).  Setelah pengantar dari Kepala UPT Puskesmas, dilanjutkan dengan presentasi kinerja program oleh Petugas Pustu, 10 besar penyakit selama triwulan I, jenis pelayanan yang diberikan di Pustu, kendala apa saja yang dihadapi serta  upaya yang akan dilakukan.  Setelah seluruh Pustu (5 buah Pustu) menyampaikan presentasi, dilanjutkan pemaparan target dan cakupan program oleh pemegang program induk sekaligus sinkronisasi dan validasi data.