Perkembangan Posyandu di Indonesia

Upaya perbaikan gizi di Indonesia telah dirintis sejak tahun 1950-an yang dimulai dengan pembentukan panitia perbaikan makanan rakyat di  Jawa Tengah.  Pada tahun yang hampir bersamaan dilaksanakan kegiatan serupa di berbagai negara lain. FAO dan WHO merumuskan suatu program yang dinamakan Applied Nutrition Program (ANP) yaitu upaya yang bersifat edukatif untuk meningkatkan gizi rakyat terutama golongan rawan gizi dengan peran serta masyarakat setempat dengan dukungan dari berbagai instansi secara terkordinasi.

timbag

Tahun 1969 melalui pertemuan berbagai instansi dilahirkan nama UPGK dengan menggunakan konsep ANP (Applied Nutrition Program) dari FAO-WHO.  Dalam perkembangannya pada tahun 1984 dicanangkan oleh masyarakat dengan bantuan alat dan tenaga khusus dari pemerintah. Posyandu merupakan salah satu bentuk Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). PKMD merupakan suatu pendekatan yang kekuatannya terletak pada pelayanan kesehatan  dasar, kerjasama lintas sektoral dan peran serta msyarakat.

Pemicu Alergi Susu Sapi Pada Anak

Saat si bayi membutuhkan asupan susu yang amat tinggi terkadang ada sebagian kaum ibu yang beranggapan kalau tidak apa-apa mengganti asupan susu ASI dengan susu formula. Tetapi Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun, pada kondisi tertentu ibu tak bisa memproduksi ASI sehingga bayi membutuhkan susu formula untuk memenuhi asupan gizi.

Dengan banyaknya bayi dan anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang mengonsumsi susu formula, alergi susu sapi pun jadi kasus yang sering dijumpai. Sekitar 2 hingga 7,5 persen balita mengalami alergi susu sapi. Apabila tak segera ditangani, alergi ini bisa mengganggu tumbuh kembang anak.

Sosialisasi Program Jamkesmas, Jampersal & BOK

Sosialisasi_01 Bertempat di ruang tunggu UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara, Jum’at tanggal 29 Juli 2011 yang lalu telah dilaksanakan sosialisasi program Jamkesmas, Jampersal dan Bantuan Operasional Kesehatan bagi petugas kesehatan.  Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh staf UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara dan merupakan kerja sama antara UPT Jamkesda Kabupaten Bulungan dengan UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara.  Sosialisasi dimaksudkan agar pemahaman petugas kesehatan terhadapa pembiayaan kesehatan akan semakin baik, sehingga dalam praktik sehari-hari tidak terdapat lagi permasalahan yang timbul dikarenakan perselisihan dalam hal klaim pembayaran baik antara masyarakat dengan Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan maupun dengan UPT Jamkesda sebagai pihak yang ditunjuk sebagai penyelenggara jaminan kesehatan bagi masyarakat.

SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

by: Prof. dr. Bhisma Murti, MPH, MSc, PhD

mid_rock DEFINISI 
Surveilans  kesehatan masyarakat adalah  pengumpulan,  analisis, dan analisis data secara terus- menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab  dalam  pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya  (DCP2, 2008).
Surveilans  memantau terus-menerus kejadian dan kecenderungan penyakit, mendeteksi dan memprediksi  outbreak  pada    populasi, mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit, seperti perubahan-perubahan biologis pada agen, vektor, dan reservoir. Selanjutnya surveilans menghubungkan  informasi tersebut kepada pembuat keputusan agar dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyakit  (Last,  2001).  Kadang digunakan istilah surveilans epidemiologi. Baik surveilans kesehatan masyarakat maupun surveilans epidemiologi hakikatnya sama saja, sebab  menggunakan metode yang sama, dan  tujuan epidemiologi adalah untuk mengendalikan masalah kesehatan masyarakat, sehingga epidemiologi dikenal sebagai sains inti kesehatan masyarakat (core science of public health).

Kontrol Gula Darah Mandiri

Diabetes 02 Jumlah pengidap diabetes kini terus meningkat, Indonesia telah tercatat sebagai negara urutan ke-empat dengan jumlah diabetes terbanak di dunia.  Penanganan diaetes butuh kerjasama suatu tim yang terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, keluarga, teman dan lain-lain.  Selain itu, penderita juga harus aktif secara mandiri mengontrol diabetes, agar komplikasi tidak terjadi.

Kita dapat belajar mengukur gula darah dengan mudah menggunakan alat pengukur tingkat gula darah yang berukuran kecil dan mudah dibawa-bawa.  Alat yang lazim disebut glucose meter atau glucometer ini semakin banyak tersedia di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau.  Penderita cukup mencocok ujung jari (setelah sebelumnya dicuci bersih) dengan jarum yang disediakan, kemudian mengoleskan sedikit darah yang keluar  pada pita pengukur yang terdapat pada glucometer tersebut.  Setelah sebelumnya kira-kira 30 detik, alat tersebut akan menampilkan angka kadar gula dalam bentuk tampilan digital.