Fogging Bukan Solusi Pencegahan DBD

fogging treatment Sebenarnya apa yang salah dengan Informasi Edukasi selama ini? mengapa sudah seringnya sosialisasi ke masyarakat melalui berbagai media namun tetap saja ada kejadian masyarakat emosi menginginkan fogging (pengasapan) di suatu lokasi yang "katanya" telah berjangkit kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)? padahal untuk pelaksanaan fogging ada berbagai syarat sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi dan prosedur yang berlaku sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 581 tahun 1992 tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).   Hasil analisa (PE) Penyelidikan Epidemiologi diantaranya sbb:

Hasil analisa epidemiologi:

  1. Ada tambahan satu atau lebih kasus DBD dalam 3 minggu yang lalu
  2. Adanya tambahan penderita kasus DBD yang meninggal dalam periode 3 minggu yang lalu
  3. Adanya tambahan kasus DBD 1 orang dan ada 3 penderita panas tanpa sebab yang jelas dalam periode 3 minggu serta adanya jentik dengan House Index lebih dari 5%
  4. Adanya tambahan kasus DBD 1 orang dengan dengan Index kasus meninggal
  5. Index kasus meninggal tetapi tidak ada tambahan kasus
  6. Ada tambahan 1 kasus DBD dan ada jentik dengan House index kurang dari 5%
  • Bila terpenuhi kriteria 1,2 dan 3/4 dilakukan fogging fokus seluas 1 RW/Dukuh/300 rumah seluas 16 Ha, sebanyak 2 siklus dengan interval 7-10 hari dan PSN diluar dan di dalam rumah.
  • Bila Hanya terpenuhi no 5/6, maka diharapkan menggerakkan masyarakat utk melaksanakan PSN, selanjutnya dilakukan pengamatan ke II, 3 minggu yang akan datang sejak tanggal sakit Index kasus.
  • Bila pada PE yang ke II ditemukan tambahan 1 kasus DBD dilakukan fogging seluas 300 rumah atau 1 RW/Dukuh sebanyak 2 siklus dengan interval 7-10 hari.

Kadang masyarakat juga berani mendiagnosa sendiri layaknya dokter, padahal untuk mengatakan itu Demam Berdarah/ bukan harus menggunakan disiplin ilmu medis.

Di setiap kabupaten pasti Puskesmas/ Dinas pernah mengalami hal serupa, didatangi warga yang emosi sambil mengatakan "Mana gerakannya Puskesmas?/ Dinkes!!? apakah harus nunggu ada korban yang meninggal baru mau nyemprot?". Bagaimanapun, pencegahan terbaik DBD adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa tapi tidak membunuh jentik nyamuk yang ada di genangan air sebagai sarang nyamuk.

3 komentar:

  1. Perlu kerja keras untuk menanamkan pemahaman ke masyarakat..

    BalasHapus
  2. Fogging bukan sarana mencari uang!!

    BalasHapus
  3. Atau ada petugas yg nakal dg memanfaatkan kesempatan/ mengambil keuntungan mendapatkan imbalan jasa fogging tsb!

    BalasHapus