Jumlah pengidap diabetes kini terus meningkat, Indonesia telah tercatat sebagai negara urutan ke-empat dengan jumlah diabetes terbanak di dunia. Penanganan diaetes butuh kerjasama suatu tim yang terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, keluarga, teman dan lain-lain. Selain itu, penderita juga harus aktif secara mandiri mengontrol diabetes, agar komplikasi tidak terjadi.
Kita dapat belajar mengukur gula darah dengan mudah menggunakan alat pengukur tingkat gula darah yang berukuran kecil dan mudah dibawa-bawa. Alat yang lazim disebut glucose meter atau glucometer ini semakin banyak tersedia di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. Penderita cukup mencocok ujung jari (setelah sebelumnya dicuci bersih) dengan jarum yang disediakan, kemudian mengoleskan sedikit darah yang keluar pada pita pengukur yang terdapat pada glucometer tersebut. Setelah sebelumnya kira-kira 30 detik, alat tersebut akan menampilkan angka kadar gula dalam bentuk tampilan digital.
Beberapa jenis glucometer terbaru memugkinkan pemakai mengambil darah dari beberapa bagia tubuh lainnya seperti telapak tangan atau lengan bawah. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang jari-jarinya mudah teriritasi, khususnya mereka yang banyak menggunakan tangan untuk bekerja seperti pemotong rambut, juru ketik atau musisi. Namun perlu diketahui bahwa lengan bawah tidak memberikan hasil yang cukup akurat bila kadar gula darah terlalu rendah.
Akhir-akhir ini banyak juga terdapat alat glucometer yang dapat dipakai layaknya sebuah jam tangan. Alat ini menggunakan elektroda yang mengukur kadar gula darah berdasarkan cairan yang berasal dari bawah kulit, sehingga penderita tidak perlu lagi mencocok kulitnya untuk mengeluarkan darah. Alat ini berupa lempengan yang dilekatkan pada kulit dan harus diganti secara berkala. Alat ini mengukur kadar gula darah hingga tiap 10 menit dan dapat dipakai hingga 13 jam. Terdapat alarm penanda yang berbunyi bila kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Alat ini sangat membantu bagi wanita hamil yang ingin memonitor kadar gula darah rendah yang terjadi saat malam hari.
Seberapa sering monitor harus dilakukan?
Semua bergantung dari tipe diabetes yang diidap. Bagi penderita dengan diabetes tipe 2 misalnya, disarankan untuk melakukan palaing sedikit 2 kali sehari, sekali pada pagi hari sebelum sarapan dan sanu kali lagi kira-kira 2 jam setelah makan siang. Untuk penderita diabetes tipe 2 yang menggunakan pengobatan oral atau insulin, disarankan melakukan tes sebelum sarapan pagi dan 2 jam setelah makan besar pada hari itu. Bila pengetesan pra dan pasca makan dapat dilakukan, hal ini akan sangat membantu untuk memastikan pengobatan bekerja dan menentukan apakah penyesuaian-penyesuaian perlu dilakukan.
Untuk penderita dengan diabetes tipe 1, disarankan untuk menggunakan glucometer tiap sebelum makan untuk membantu penyesuaian insulin berdasarkan target kadar gula darah mereka dan jumlah asupan karbohidrat. Sedangkan untuk wanita yang menderita diabetes gestasional, disarankan untuk melakukan pengecekan sebelum sarapan dan 2 jam tiap selesai makan bila mereka menjalankan diet untuk mengontrol diabetes. Mereka juga dianjurkan untuk mengikuti rekomendasi yang ditujukan bagi penderita diabetes tipe 1 bila mereka menggunakan insulin.
Metode lain untuk mengontrol Diabetes:
- Olahraga
Lakukan olahraga setidaknya 20 – 30 menit setiap hari. Pilihlah olahraga yang disukai agar tidak merasa bosan.
- Menambahkan kayu manis pada makanan
Studi menunjukkan kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gl darah tanpa menghilangkan rasa manis.
- Konsumsi asam alpha lipoic
Suplemen ini tidak terkalahkan sebagai nutrisi gula darah dan diresepkan di Eropa. Dianjurkan untuk mengkonsumsi 300 mg dua kali sehari.
- Hindari minuman penambah energi yang manis
Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 40% ketika defisit 500 kalori telah dibuat, tetapi tidak menghasilkan peningkatan bila energi yang terbakar segera diganti dengan karbohidrat pada minuma berenergi yang manis.
- Konsumsi labu atau biji bunga matahari untuk camilan
Camilan-camilan ini kaya magnesium yang dapat melawan resistensi insulin.
- Makan buah setiap 2 – 3 jam sekali
Makan buah atau jus rendah gula dengan frekuensi ini akan membantu menjaga kestabilan gula darah dan mencegah makan terlalu banyak.
- Cek kesehatan
Kunjungan ke dokter atau tim ahli diabetes tetap merupakan keharusan untuk dilakukan
Sumber: INFOASKES Juni 2011
alat glucometer yang dapat dipakai layaknya sebuah jam tangan..?
BalasHapustri.widi.n@gmail.com