UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara


Green Weblog Puskesmas "KREASI"
Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting blog kami!

Copyright 2011 rustamedia.blogspot.com - All rights reserved

Jabatan Fungsional Kesehatan

medik Dasar Hukum :

  1. UNDANG -  UNDANG  NOMOR  8 TAHUN 1974, JO UNDANG -  UNDANG
  2. NOMOR   43 TAHUN 1999
  3. PERATURAN  PEMERINTAH  NOMOR  12 TAHUN 2002 (KP. PNS)
  4. PERATURAN  PEMERINTAH  NOMOR  9  THN  2003 (KEWENANGAN)
  5. PERATURAN  PEMERINTAH  NOMOR  16 TAHUN 1994 (JABFUNG PNS)
  6. PERATURAN  PEMERINTAH  NOMOR  32  THN 1996 (TENAGA KES)
  7. KEPUTUSAN  PRESIDEN  NOMOR  87  TAHUN  1999 (RUMPUN JABFUNG)
  8. PERATURAN  MENPAN MASING-MASING JABFUNGKES
  9. PERATURAN  BERSAMA MENKES & KA BKN MASING-MASING JABFUNGKES
  10. PERATURAN MENKES MASING-MASING JABFUNGKES

Cara Mengatasi Rasa Sakit Saat Menstruasi

Setiap wanita pasti pernah menstruasi kan? apa anda sedang mengalaminya? Pasti saat Menstruasi datang rasa mual atau pusing yang kadang rasa sakit itu sangat menggangu kaum hawa. Sebelum kita bahas tipsnya, ada baiknya kita baca dulu apa itu menstruasi.
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Dan Ternyata Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.

Sekarang Bagaimanakah Mengatasi rasa sakit saat menstruasi? check this out !!

12 Tips Sehat Berpuasa Ramadhan

menu-puasa Puasa Ramadhan secara umum berdampak positif bagi kesehatan. Dua belas tips berikut perlu Anda pertimbangkan agar puasa Anda tetap menyehatkan.

  1. 1. Minum yang cukup. Hidrasi adalah hal terpenting selama puasa Ramadhan. Setelah berbuka puasa, Anda harus minum dalam jumlah besar. Anda juga harus minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter per hari.

Mengatasi Diare Pada Balita

Menurut sebuah harian lokal media pemberitaan (Radar Tarakan), pada awal bulan Juli 2012 yang lalu, terjadi peningkatan kunjungan kasus diare pada balita di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soemarno Sosroadmodjo Tanjung Selor.  Kejadian tersebut dapat diindikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) mengingat adanya lonjakan kasus lebih besar dari biasanya.  Banyak orang bertanya-tanya “Apakah Diare itu dan Bagaimana mengatasinya?.

Menurut definisi Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), diare adalah buang air besar dengan frekuensi lebih sering (lebih dari tiga kali sehari) dan bentuk tinja lebih cair dari biasanya. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa, tapi balita cenderung lebih rentan terserang diare. Karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui langkah-langkah pertama dalam mengatasi diare pada balita.

UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara Bentuk Kelas Ibu Hamil

kelas bumil Masih tingginya angka kematian ibu menjadikan pembangunan kesehatan di Indonesia diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.  Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 226/100.000 Kelahiran Hidup. Dengan angka tersebut, secara matematis dapat diartikan bahwa dalam setiap jamnya terjadi 1 kematian ibu di Indonesia., atau 24 kematian ibu perhari, 98 kematian ibu perminggu. Ini suatu angka kematian yang fantastis untuk ukuran era globalisasi, oleh karena itu kita harus berupaya untuk menurunkannya.

MEMANDIKAN BAYI DAN PERAWATAN TALI PUSAT

Memandikan Bay A.Memandikan Bayi

Sebagian proses persalinan berfokus pada ibu tetapi karena proses tersebut merupakan proses pengeluaran hasil kehamilan (bayi), maka persalinan dikatakan berhasil jika bayi dan ibunya dalam kondisi optimal. Memberikan pertolongan segera, aman, dan bersih adalah bagian penting dari asuhan bayi baru lahir. Sebagian besar persalinan adalah normal, tetapi gangguan kehamilan dan proses persalinan dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang baru dilahirkan.

Menilik Perilaku Beresiko Remaja; Tantangan dalam usaha pencegahan dan penanggulangannya

kesehatan remajaApa yang telah kita lakukan pada teman-teman, anak-anak atau keluarga yang telah dicap sebagai anak bermasalah? Anak dan remaja dengan masalah kecanduan, perilaku seks tidak aman, dan remaja yang terkena Human Immuno-deficiency Virus-Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS). Anak bermasalah sering dilihat sebagai anak yang retak, seperti barang yang telah rusak. Melihat kerusakan lalu kita mencari cara yang dapat dengan cepat memperbaikinya, berusaha membuatnya utuh lagi. Jika terlalu sulit memperbaiknya, mungkin kita akan cepat menyerah dan berpikir ”toh kalaupun diperbaiki bekas cacatnya akan tetap terlihat”. Rasa enggan cepat menyelimuti pikiran sehingga usaha memperbaiki dilakukan dengan setengah hati. Pada akhirnya, jika usaha memperbaiki dianggap gagal, kita cepat-cepat menyingkirkan barang yang telah rusak di mata kita. Bagaimana selama ini cara kita menghadapi mereka?

PENDAFTARAN PENEMPATAN TENAGA KERJA KESEHATAN INDONESIA (TKKI) NURSE (KANGOSHI) KE JEPANG PROGRAM G TO G

perawat Sehubungan dengan pelaksanaan penempatan TKKI Nurse (Kangoshi) ke Jepang Program G to G INDONESIA JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA), berdasarkan MoU antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang; bersama ini diberitahukan kepada Calon Nurse (Kangoshi) yang berminat bekerja ke Jepang untuk penempatan Nurse (Kangoshi), bahwa pendaftaran dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Proses selanjutnya untuk penempatan dilakukan oleh BNP2TKI.

STANDAR PROFESI EPIDEMIOLOG KESEHATAN

Epidemiology I. PENGANTAR

A. PENDAHULUAN

Masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan Negara yang penduduknya hidup dalam lingkungan dengan perilaku yang sehat, mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia. Upaya pemerintah perlu didukung dalam mewujudkan visi pembangunan kesehatan yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat dengan berbagai strategi dan program kerjanya. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan yang professional. Agar visi, misi, strategi dan program pembangunan kesehatan dapat dilakukan secara optimal, maka diperlukan upaya-upaya dalam bidang kesehatan yang bermutu sesuai dengan standard an parameter yang berlaku. Untuk mewujudkan upaya-upaya yang bermutu tersebut, maka diperlukan berbagai profesi dalam bidang kesehatan antara lain Profesi Epidemiolog Kesehatan.

Memilih Pemimpin Daerah yang Melek Kesehatan

Pilkada Di beberapa tempat di wilayah Indonesia, kini disibukkan agenda pemilihan kepala daerah (pilkada). Ada yang sudah pemilihan, ada pula dalam proses persiapan. Tentu berharap siapa pun figur pemimpin daerah membawa daerah menjadi lebih baik. Tantangan sebagai kota/kabupaten saat ini dihadapkan berbagai macam masalah yang harus diatasi dengan sistematis. Permasalahan masyarakat, terutama daerah urban atau perkotaan sangat kompleks dan berdampak pada masalah ekonomi, sosial, peningkatan jumlah penduduk, serta perubahan lingkungan. Beberapa masalah muncul antara lain pengangguran, lahan permukiman sempit, dan polusi udara akan berdampak kepada penurunan derajat kesehatan masyarakat di daerah urban atau perkotaan.

Tugas dan Peran Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu

poster kader posyandu Posyandu (pos pelayanan terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari, dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya. Posyandu merupakan bagian dari pembangunan untuk mencapai keluarga kecil bahagia dan sejahtera, dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan dari puskesmas setempat.

Sasaran utama kegiatan posyandu ini adalah balita dan orangtuanya, ibu hamil, ibu menyusui dan bayinya, serta wanita usia subur. Sedangkan yang bertindak sebagai pelaksana posyandu adalah kader.

Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu. Sehingga seorang kader posyandu harus mau bekerja secara sukarela dan ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta mau dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu (Ismawati dkk, 2010).

Penanganan Syok Anafilaktik

Syok AnafilaktikJika seseorang sensitif terhadap suatu antigen dan kemudian terjadi kontak lagi terhadap antigen tersebut, akan timbul reaksi hipersensitivitas. Antigen yang bersangkutan terikat pada antibodi dipermukaan sel mast sehingga terjadi degranulasi, pengeluaran histamin, dan zat vasoaktif lain. Keadaan ini menyebabkan peningkatan permeabilitas dan dilatasi kapiler menyeluruh. Terjadi hipovolemia relatif karena vasodilatasi yang mengakibatkan syok, sedangkan peningkatan permeabilitas kapiler menyebabkan udem. Pada syok anafilaktik, bisa terjadi bronkospasme yang menurunkan ventilasi.

PERAN PERAWAT DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

 

visiting-nurse LATAR BELAKANG
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia > 5 tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan hasil pengukuran gizi buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun demikian, target rencana pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium Development Goals sebesar 18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.

24 Indikator Kesehatan Dalam IPKM

106112235 Salah satu indikator penting dalam pembangunan adalah Human Development Index (HDI)/ Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari indeks ekonomi (pendapatan riil per kapita), indeks pendidikan (angka melek huruf dan lama sekolah), dan indeks kesehatan (umur harapan hidup waktu lahir).

Untuk menentukan peringkat kabupaten/kota dalam pembangunan kesehatan disusunlah Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yaitu indikator komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan, dirumuskan dari data kesehatan berbasis komunitas yaitu Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), dan Survei Potensi Desa (Podes).

Fogging Bukan Solusi Pencegahan DBD

fogging treatment Sebenarnya apa yang salah dengan Informasi Edukasi selama ini? mengapa sudah seringnya sosialisasi ke masyarakat melalui berbagai media namun tetap saja ada kejadian masyarakat emosi menginginkan fogging (pengasapan) di suatu lokasi yang "katanya" telah berjangkit kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)? padahal untuk pelaksanaan fogging ada berbagai syarat sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi dan prosedur yang berlaku sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 581 tahun 1992 tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).   Hasil analisa (PE) Penyelidikan Epidemiologi diantaranya sbb:

Analisis Implementasi Kepmenkes No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas

puskesmas1 Berdasarkan Kepmenkes No 128 Tahun 2004 mengenai fungsi Puskesmas, disebutkan bahwa Puskesmas merupakan pusat kesehatan strata pertama, yang bertanggung jawab secara holistik dalam upaya pelayanan kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya tersebut Puskesmas dituntut untuk bisa menyediakan pelayanan yang memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Pelayanan tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mendukung peran dan fungsi Puskesmas tersebut.

Namun pada kenyataannya, hingga saat ini rata-rata kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas masih relatif identik satu sama lain karena terlalu berpatokan pada peraturan yang telah ditetapkan. Sehingga perkembangannya cenderung statis, padahal Puskesmas dituntut untuk selalu berinovasi mengadakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yang juga selalu dinamis.

Jadwal Imunisasi Lengkap

pekan-imunisasi Ketika dilahirkan, setiap anak memiliki kekebalan tubuh alami yang diperoleh dari ibu lewat plasenta (tali pusat). Kekebalan tubuh ini disebut dengan imunitas pasif atau kekebalan pasif. Tetapi, kekebalan pasif hanya berlangsung selama beberapa minggu atau bulan setelah bayi dilahirkan. Setelah kekebalan pasif tersebut hilang, tubuh anak (bayi) sangat rentan terserang penyakit. Untuk itulah diperlukan imunisasi atau vaksinasi agar tubuh mampu melawan berbagai jenis penyakit berbahaya.

Imunisasi atau vaksinasi adalah pemberian bahan antigen (vaksin) berupa kuman : virus, bakteri yang telah mati/dilemahkan ke dalam tubuh seseorang untuk merangsang sistem imun tubuh menghasilkan antibodi yang bertugas melawan kuman (bakteri, virus) penyebab penyakit. Kekebalan tubuh yang diperoleh lewat vaksinasi atau imunisasi disebut imunitas aktif atau kekebalan aktif.

Menteri Kesehatan Tekankan 4 Fungsi Puskesmas

pkm_tpuPeningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terus menjadi perhatian Kementerian Kesehatan RI, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dalam kunjungannya ke Kecamatan Paguyaman Kab. Boalemo menekankan bahwa agar para tenaga kesehatan untuk tidak membedakan status sosial masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Pelatihan Sanitasi ToTal Berbasis Masyarakat (STBM) Bagi Kader Kesling di UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara

logo-stbm-500x317 Sampai saat ini  masih banyak masyarakat yang terbiasa untuk buang hajat di sembarangan tempat, seperti di kebun, empang, sungai dan bahkan dilahan terbuka disekitar rumah tinggal.  Berbagai program telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, namun hasilnya masih belum menunjukan hal yang menggembirakan. Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya dan kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2,3% dari Produk Domestik Bruto (studi World Bank, 2007). 

Buang Air Besar (BAB) di Jamban Sehat

Jamban yang sehat adalah jamban yang dapat memutuskan alur kontaminasi oleh tinja baik secara langsung maupun dibawa oleh berbagai serangga atau binatang vector. Jamban sehat juga tidak berbau dan cukup kokoh sehingga  aman bagi penggunanya.  Pengguna jamban sehat sebenarnya masih belum betul-betul terbebas dari kontaminasi, jika masih menggunakan tangannya untuk membersihkan diri dari kotoran (cebok). Karenanya, pengguna jamban sehat masih harus mencuci tangannya dengan sabun dan air bersih mengalir.

Facebook Twitter Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger