Masih tingginya angka kematian ibu menjadikan pembangunan kesehatan di Indonesia diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 226/100.000 Kelahiran Hidup. Dengan angka tersebut, secara matematis dapat diartikan bahwa dalam setiap jamnya terjadi 1 kematian ibu di Indonesia., atau 24 kematian ibu perhari, 98 kematian ibu perminggu. Ini suatu angka kematian yang fantastis untuk ukuran era globalisasi, oleh karena itu kita harus berupaya untuk menurunkannya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Tanjung Palas Utara dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah membentuk kelas ibu hamil di seluruh desa se-kecamatan Tanjung Palas Utara. Sebagai langkah awal, pada tanggal 7 Juni 2012 yang lalu bertempat di Pustu Panca Agung, telah dibentuk dan ditetapkan Desa Panca Agung sebagai desa pelopor/ percontohan kelas ibu hamil. Kegiatan ini nantinya diharapkan akan dikembangkan secara bertahap di seluruh desa yang ada di Kecamatan Tanjung Palas Utara dengan memanfaatkan ruang yang ada baik di Balai Desa maupun Puskesmas Pembantu sebagai tempat kegiatan/ kelas.
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, Persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Sasaran kelas ibu hamil ini adalahibu hamil pada umur kehamilan 4 s/d 36 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya.
Fasilitator kelas ibu hamil ini adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah mendapat pelatihan fasilitator kelas ibu hamil (atau melalui on the job training) dan setelah itu diperbolehkan untuk melaksanakan fasilitasi kelas ibu hamil.
Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil fasilitator dapat meminta bantuan nara sumber untuk menyampaikan materi bidang tertentu. Nara sumber adalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil.
Adapun materi yang akan diberikan meliputi:
1. Perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan
2. Perawatan kehamilan
3. Persalinan
4. Perawatan nifas
5. Perawatan bayi
6. Mitos
7. Penyakit menular
8. Akte kelahiran
Sangat memberi inspirasi kita semua..
BalasHapus